Sabtu, 06 Agustus 2011

Monopause pada pria..?? masa sih..??!



Siapa bilang hanya wanita yang mengalami menopause? Pria juga akan mengalaminya! Ya, begitulah hasil studi para ahli University of Manchester terhadap 3.369 pria umur 40 sampai 79 di 8 pusat Eropa. Studi tersebut menemukan bahwa menopause pria yang dulu dianggap tidak ada, ternyata benar-benar ada.

Male menopause atau late-onset hypogonadism dialami 2% pria setengah baya. Pria yang mengalami menopause biasanya mempunyai kadar testosterone rendah yang dikaitkan dengan ereksi pagi yang buruk, gairah seks rendah dan disfungsi ereksi

Tahukah Anda? Hormon testosteron pria menurun sekitar 1-15 % per tahun, dimulai pada usia 45 tahun. Meski menopause pada pria bisa terjadi, menopause pada pria bisa dibilang langka.

Kadar testosterone rendah ini juga terkait dengan simptom lain seperti depresi, lelah, dan tak bisa berhubungan intim. Selain itu juga terdapat simptom yang tidak terkait dengan testosterone rendah.

Simptom antara lain terdiri dari gangguan pola tidur, konsentrasi buruk, merasa tidak berharga dan merasa sangat cemas.

Namun jangan salah meng-istilahkan male menopause, karena artinya bisa menyesatkan, menganggap bahwa semua pria akan mengalaminya. Penurunan testosterone pada pria tua benar-benar alamiah dan proses normal yang akan dialami pria ketia menua.

Penyebab menopause pada pria / andropause

Andropause tidak dialami semua pria, karena itu tentu saja ada penyebab yang mendasari terjadinya menopause pria ini.

Faktor lingkungan
yang bisa berupa pencemaran/polusi lingkungan, pengaruh bahan kimia (termasuk bahan pengawet makanan, limbah), kurang tersedianya air bersih, suasana lingkungan, kebisingan, ketidaknyamanan tempat tinggal, diet, pola makan.

Faktor organik
yakni perubahan hormon, seperti testosterone, DHEA (dehydroepiandrosteron), DHEA-S (Dehydroepiandrosteron Sulfat), melatonin, GH (Growth Hormone), IGF-1 (Insulin-like Growth Factor-1), prolaktin. Faktor psikogenik, misalnya: stres psikis dan fisik, pensiun, tujuan hidup yang tak realistis, penolakan terhadap kemunduran tubuh, kemampuan berpikir, disertai perasaan takut (takut: tua, ditinggalkan istri, pendapatan berkurang, sakit, mati).

Sedangkan gejala pria yang akan mengalami menopause adalah:

1. Produksi testosterone melemah
Produksi testosterone semakin melemah seiring dengan berbagai penyakit yang menemani masa andropause pada pria. Penyakit seperti depresi, obesitas, atau kondisi lain mempengaruhi produksi testosterone. Bedanya, saat menopause wanita kehilangan hormon estrogen secara total, dan kesempatan mendapati anak mulai berkurang. Andropause pada pria tidak lantas berarti produksi testosterone berhenti total. Meski menunjukkan gejala endropause, saat usia semakin menua pria masih bisa memiliki anak.

2. Tubuh panas-dingin
Sama seperti gejala pada wanita, pria juga mengalami panas-dingin. Tubuh panas dan berkeringat secara esktrem, lalu mulai dingin. Gejala ini diikuti dengan pusing dan mual. Gejala seperti ini hanya bertahan beberapa menit, dan terjadi dalam 2 hingga 4 jam.

3. Perubahan mood
Perubahan mood merupakan hasil dari fluktuasi pada hormon saat menopause. Hormon mempengaruhi level serotonin dalam otak, yang kemudian mempengaruhi mood. Mood akan positif dengan jumlah serotonin yang tinggi, dan menjadi negatif jika levelnya sedikit. Perubahan mood pada pria memang tidak terlalu intens seperti pada wanita. Meski begitu, mood pada pria bisa terlihat berubah saat merespons kondisi tertentu. Bahkan gejala seperti ini jika bertahan lama akan menjadi depresi.

4. Mudah lupa
Kemampuan konsentrasi dan mengingat akan berkurang saat pria memasuki masa andropause, meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara tingkat hormon dengan penurunan memori. Kombinasi gejala panas-dingin, perubahan mood, penurunan libido dan berat badan, merupakan gejala andropause yang mengarah kepada stres dan penurunan kemampuan mentalitas. Cepat lupa, misalnya, namun ini juga terkait dengan usia. Namun hanya karena lupa menyimpan kunci, misalnya, bukan berarti lantas dikatakan andropause.

5. Gairah seks menurun
Gejala paling umum dari andropause adalah penurunan libido. Hampir 80 persen pria mengalami gejala ini. Perawatan medis bisa mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan andropause ini.

Meski mengalami andropause, tetaplah bersyukur akan hidup yang sudah Anda jalani. Be positive thinking!

Referensi:

http://netsains.com/2009/09/menguak-misteri-menopause-pada-pria/

http://female.kompas.com/read/xml/2010/04/15/0832103/gejala.menopause.pada.pria

sumber : http://gugling.com/ternyata-pria-juga-mengalami-menopause-ketahui-penyebabnya-dan-kenali-gejala-andropause-sebelum-terlambat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar donk...