Jumat, 05 Februari 2010

esai gw...!

ni sebernya tugaa esai gw, jd yg gw tulis merupakan pendangan pribadi gw terhadap suatu hal, dan plisssssssssss.... bagi tmen2 sekolah gw bhkan tmen2 sekelas gw jgn d copy paste yaaa.... untk yg laen...... terserah krna ni sifatnya share.......

GEJALA SOSIAL REMAJA MASA KINI

Jika membahas tentang hal ini, sangat menarik untuk di telaah karena pada masa sekarang banyak sekali gejala social yang terjadi di kalangan remaja. Apakah semua itu? Apakah anda termasuk di dalamnya? Apa saja yang menyebabkan gejala social terjadi? Gejala social terjadi karena adanya karakter individu dan kemampuan individu itu sendiri dalam beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Karekter seseorang dapat terbentuk karena berbagai faktor. Karakter seseorang bisa terbentuk karena adanya gen bawaan dari orang tua, karena sebagian karakter kita merupakan sifat turunan dari orang tua kita. Setelah itu didikan serta figure orang tualah yang berperan besar dalam pembentukan karakter seseorang. Setelah beranjak remaja lingkunganlah yang menjadi faktor utama dalam pembentukan karakter, baik lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan, dan lain-lain. Hanya saja sebagai remaja sudah menjadi rahasia umum lagi bahwa segalanya ingin di coba entah baik atau buruk, yang penting ikut dengan teman, tentunya setelah mengenal lingkungan baru karena semua itu merupakan bagian dari pencarian jati diri sang individu. Amat di sayangkan apabila sang individu katakanlah salah jalan dalam mengambil “jalan” yang dia tempuh, itu bermula terjadi karena, mungkin kurangnya figure orang tua dalam dirinya sehingga dia melampiaskan ke dunia luar yang keras atau memang dia salah memilih teman dalam lingkungannya yang baru itu sehingga dia masuk kedalam pergaulan yang tidak sehat. Lalu gejala social pun terjadi, baik yang buruk ataupun yang memang pantas bagi seorang remaja.

Setelah itu kemampuan individu untuk beradaptasi serta bersosialisasi amat berperan dalam menciptakan suatu gejala social. Kemampuan beradaptasi sudah dimiliki seoarang individu sejak kecil, karena dari kecil di didik oleh orang tua dengan segala aturannya, lalu sang individu memiliki kemampuan untuk beradapatasi dengan lingkungan atau dengan orang sekitar. Sedangakn kemampuan untuk bersosialisasi terbentuk beriringan dengan sifat atau karakter sang individu itu, karena karakter seseorang berbeda-beda maka kemampuan bersosialisasinya pun berbeda, ada yang pemalu, awalnya saja pemalu, periang, hingga mudah bergaul. Itu semua akan mempengaruhi sifat hingga psikologis sang individu setelah dia mengenal lingkungan baru dan membaur di antara teman barunya. Lalu gejala social pun terjadi dengan berbagai perubahan pada diri sang individu itu sendiri.

Dalam gejala social yang terjadi pada remaja banyak sekali variasinya, yang memang berbeda dengan remaja satu dengan yang lainya, mulai dari social climber, star syndrome, minder, krisis percaya diri, salah pergaulan, hingga adanya jenjang antara si popular dan si cupu, dan lain sebagainya. Social climber adalah sifat dimana individu mencari jati diri dengan cara ingin menonjol di antara yang lain dengan cara “menaiki” status ekonomi kehidupannya padahal dia sadar bahwa dia kurang mampu, mungkin orang ini sering di sebut dengan OKB atau orang kaya baru, contoh yang sering terjadi adalah remaja yang ikut-ikutan trend masa kini yang sebetulnya kurang penting untuk dirinya sendiri, malah menghambur-hamburkan materi hanya untuk ikut-ikutan trend demi menonjol di antara yang lain. Ada pula yang di namakan star syndrome, yaitu dimana individu merasa “super star” di antara yang lain, atau yang lebih dikenal dengan Miss Poluler atau Sang Pangeran di kalangan remaja, itu semua karena karakter individu bias jadi sangat di manja oleh kedua orang tuanya, lebih lagi di dukung oleh materi yang melimpah juga tampang yang lumayan, sehingga dia merasa penting dari yang lainnya, biasanya individu ini memiliki sifat yang egois karena psikologinya dari kecil memang di manja, maka dari itu jangan terlalu memanjakan anak anda. Lalu ada sifat minder, sifat ini sudah sangat taka sing lagi di telinga remaja, sifat ini mungkin terbentuk saat kecil karena suatu keadaan, peristiwa, bawaan atau emang seperti itu. Biasanya sifat ini sebenarnya sangatlah menganggu karena sulit untuk bersosialisasi dengan sekitar selain itu mudah sekali untuk terjerembab kedalam pergaulan yang tidak sehat. Krisis percaya diri memang irip dengan minder hanya saja remaja yang mengidap krisis percaya diri sulit untuk menampakan siapa dia sebenarnya., karena memang dia kurang memiliki percaya diri yang tinggi sehingga selalu berada di balik punggung orang lain. Pada masa sulit seperti sekarang, pergaulan pun bisa salah arah, sehingga berdampak pada gejala social yang tak sehat sampai muncul peristiwa yang memilukan pada kalangan remaja, seperti hamil di luar nikah, narkoba, pemerkosaan, hingga tidak kriminalitas lainya yang semuanya di lakukan oleh remaja, sungguh sangat menyesekan dada. Lalu ada lagi istilah yang sering kita dengar, si popular dan si cupu. Mereka bukanlah nama seseorang tentunya, hanya julukan bagi kalangan remaja atau yang lebih tepat golongan remaja. Si popular adalah sekelompok atau seorang remaja yang merasa dirinya paling cantik atau tampan, paling kaya, paling penting, paling modis,0 dan tidak penting mau pintar tau tidak, yang penting bias tampil habis-habisan di bandingkandengan yang lain. Memang mirp dengan star syndrome hanya saja si popular katakanlah bisa menular kepada teman-temannya karena secara otomatis atau tidak individu yang ikut dengan golongan si popular akan mengikuti gaya hidupnya yang pada aikhirnya akan menumbuhkan sifat star syndrome pada dirinya. Sedangkan cupu selalu di artikan bagi anak-anak yang mempunyai kemampuan otak yang tinggi sehingga biasanya mempunyai sifat inder dan selalu jadi bahan olok-olok oleh yang lain yang penampilannya seragam rapi, berkaca mata, rambut rapi, dan lain sebagainya, padahal dalam dirirnya puya rasa ingin menampakan pada yang lain siapa dia sebenarnya tetapi rasanya sulit.

Selain itu ada pula gejala social yang baik bagi remaja. Adanya remaja yang berprestasi dalam bidangnya dan tidak egois atau sombong serta tidak berpenampilan cupu di tambah dapat membedakan mana lingkungan yang baik dan tidak adalah remaja yang menurut saya sukses dalam bergaul serta beradaptasi dan bersosialisasi sehingga dapat menciptakan gejala social remaja yang sehat. Di harapkan remaja yang seperti inilah yang dapat membawa nama baiknya serta keluarganya bahkan Negara menjadi lebih baik ke depannya.

Jadi, yang seperti apakah remaja yang sukses dalam bergaul sehingga dapat menciptakan gejala social yang sehat? Yaitu remaja yang dapat membedakan antara yang baik dan yang tidak, serta dapat menyaring lingkungan dan teman-teman yang baik ataupun yang tidak tanpa harus menghakimi merka dengan pandangan negatif. Walaupun si remaja mendapatkan figure orang tua ataupun tidak, itu bukanlah alasan untuk melampiaskan ke hal-hal yang negative, sehingga si remaja dapat berkembang menjadi manusia dewasa yang baik, kelak akan menjadi penerus bangsa yang baik.

maaf klo bnyak salh-slah kata d sna sni.. namanya jg belajar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar donk...